Jumat, 04 Desember 2015

Rentang antar kuartil dan simpang kuaetil



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Ukuran dispersi data yang paling sederhana untuk menghitung dan menginterpretasikan data rentang atau jangkauan.rentang adalah selisih data tersebar dengan data terkecil.makin kecil rentang suatu data, maka kualitas data itu semakin baik sebaliknya semakin besar rentang maka kualitas data semakin tidak baik.Jumlah harga mutlak dari selisih semua nilai dengan niai rata –rata kemudian di bagi dengan banyak data disebut rata – rata deviasi.
Ukuran simpangan yang paling banyak digunakan adalah simpangan baku atau deviasi bstandar. Simpangan baku data sampel di simbul dengan s, sedang untuk popuasi diberi simbol ( baca : sigma ). Pangkat dua dari simpangan baku disebut varians.
Jadi diperoleh penyimpangan atau deviasi data dari rata-rata dinyatakan dalam suatu simpangan baku. Bilangan yang di namakan bilangan z. variabel  ternyata mempunyai rata-rata = 0 dan simpangan baku = 1,Dalam penggunaannya , bilangan z ini sering di ubah menjadi keadaanatau model baru , atau tepatnya distribusi baru, yang mempunyai rata – rata  dan simpangan baku yang di tentukan . bilangan yang di peroleh dengan cara ini dinamakan bilangan baku atau bilangan standar dengan rata-rata  dan simpangan baku dengan rumus :
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.      Apa itu rentang antar kuartil dan simpang kuartil?
2.      Apa itu Rata –rata simpang?
3.      Apa itu Simpangan baku?
4.      Apa itu Bilanganbakudankoefisienvariasi?

1.3 TUJUAN MASALAH
1.      Untuk mengetahui itu rentang antar kuartil dan simpang kuartil.
2.      Untuk mengetahuiRata –rata simpang.
3.      Untuk mengetahuiSimpangan baku.
4.      Untuk mengetahuiBilanganbakudankoefisienvariasi
BAB II
PEMBAHASAN

1.1  Rentang antar kuartil dan simpang kuaetil

Ukuran dispersi data yang paling sederhana untuk menghitung dan menginterpretasikan data rentang atau jangkauan.rentang adalah selisih data tersebar dengan data terkecil.makin kecil rentang suatu data, maka kualitas data itu semakin baik sebaliknya semakin besar rentang maka kualitas data semakin tidak baik.
Rumus = Rentang adalah data terbesar – data terkecil
Contoh soal :
Tentukan rentang dari data berikut :
11,,13, 15, 17, 19, 21, 23, 25, 27
Penyelesaian :
Rentang = 27 – 11 = 16

    Rentang antara kuartil adalah selisih antara nilai kuartil atas ( ) dan kuartil bawah
  (  ).
Rumus : RAK =  -
Contoh soal :
Tentukan rentang antara kuartil dari data berikut:
4, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 8,8, 9, 9, 9.
Penyelasian:
Letak  =  data ke
= data ke
= data ke 4
Nilai  = 6
Letak  =  data ke
= data ke
= data ke
= data ke 12
Nilai  = data ke 12 = 8
RAK = 8 – 6 = 2
Simpangan kuartil atau devisi kuartil atau disebut pula rentang semi antar kuartil, herganya dari rentanng antar kuartil. Jadi sampingan kuartil disingkat dengan SK, maka:
                 Rumus : SK =  ( -  )
Tentukan simpangan kuartil dari data berikut :
22, 27, 40, 45, 55, 57, 60, 65, 69, 75
Penyelesaian :
Letak  = data ke 
= data ke
= data ke 2,75
Nilai  = data ke 2 + 0,75 ( data ke 3 – data ke 2 )
= 27 + 0,75 ( 40 – 27 )
= 27 + 0,75 ( 13 )
= 27 + 9,75
=36,75
Letak  = data ke 
= data ke
=data ke
= data ke 8,25
Nilai  = data ke 8 + 0,25 ( data ke 9 – data ke 8 )
= 65 + 0.25 ( 69 – 65 )
=65 + 0,25 ( 4 )
= 65 + 1
= 66
Maka simpanagan kuartil ( SK ) =  ( -  )
=  ( 66 – 36,75 )
=  ( 29,25 )
=14,625

2.2RATA –RATA SIMPANG
            Jumlah harga mutlak dari selisih semua nilai dengan niai rata –rata kemudian di bagi dengan banyak data disebut rata – rata deviasi.
Rumus : RS =
Contoh soal :
Tentukan rata – rata simpangan dari data 7, 8, 10, 11
Penyelesaian :  =
 = 9
RS =
RS =
RS = 1
Atau penyelesaian cara lain:
8
-1
1
7
-2
2
10
1
1
11
2
2
Jumlah
6

Dari data di atas ini, jika di hitnug, rata –ratanya = 9. Jumlah harga muutlaknya yaitu jumlah bilangan -  bilangan dalam kolom akhir, adalah 6.
Maka RS =  = 1

2.3 SIMPANGAN BAKU
            Ukuran simpangan yang paling banyak digunakan adalah simpangan baku atau deviasi bstandar. Simpangan baku data sampel di simbul dengan s, sedang untuk popuasi diberi simbol ( baca : sigma ). Pangkat dua dari simpangan baku disebut varians.
Untuk menentukan simpangan baku dari data tunggal dapat digunakan rumus :
= atauS =
Contoh : diberikan sampel dengan data : 8, 7, 10, 11, 4.untuk menentukan simpangan baku s, kita buat tabel berikut:

(1)
(2)
(3)
8
0
0
7
-1
1
10
2
4
11
3
9
4
-4
16
Jumlah
30

Rata-rata = 8, dapat dilihat dari kolom (2) bahwa  karna itulah disini di ambil kuadratnya yang di tuliskan dalam kolom (3).
didapat  = 30 dengan menggunakan v(5), didapat:
 =  = 7,5 sehingga s =  = 2,74.
Contohsoal.
Tentukansimpanganbakudari 3,6,7,9,11,13,14.
Penyelesaian:
=
=
= 9
S =
s =
S =
S =
S = 3,96
Untuk data berkelompokuntukmenentukansimpanganbakunyadapat di gunakanrumus :
S =
Nilai
Ferekuensi
30-39
5
40-49
10
50-59
15
60-69
25
70-79
20
80-89
10
90-99
5

90
Data dari data di atastentukanlahvariansdansimpangbakunya !
Penyelesaian :
Nilai
30-39
5
34,5
172,5
40-49
10
44,5
445
50-59
15
54,5
817,5
60-69
25
64,5
1612,5
70-79
20
74,5
1490
80-89
10
84,5
845
90-99
5
94,5
472,5

90

5.885

=65,39

Nilai
30-39
5
34,5
172,5
-30,89
954,1912
4770,9605
40-49
10
44,5
445
-20,89
436,3921
4363,921
50-59
15
54,5
817,5
-10,89
118,5921
1778,8815
60-69
25
64,5
1612,5
-0,89
0,7921
19,8025
70-79
20
74,5
1490
9,11
82,9921
1659,842
80-89
10
84,5
845
19,11
365,1921
365,921
90-99
5
94,5
472,5
29,11
847,3921
4236,9605
Jumlah
90

5.885


17.196,289
S =
s =
s =
s =
s = 13,9



2.4 BILANGAN BAKU DaN KOEFISIEN VARIASI

        Misalkankitamempunyai sebuah sampel berukuran n dengan data  sedangkan rata-ratanya =  dan simpangan baku = s.dari sini kita dapat membentuk data baru  dengan rumus :
Jadi diperoleh penyimpangan atau deviasi data dari rata-rata dinyatakan dalam suatu simpangan baku. Bilangan yang di namakan bilangan z. variabel  ternyata mempunyai rata-rata = 0 dan simpangan baku = 1
Dalam penggunaannya , bilangan z ini sering di ubah menjadi keadaanatau model baru , atau tepatnya distribusi baru, yang mempunyai rata – rata  dan simpangan baku yang di tentukan . bilangan yang di peroleh dengan cara ini dinamakan bilangan baku atau bilangan standar dengan rata-rata  dan simpangan baku dengan rumus :
 =
Contoh soal
1.      Seorang mahasiswa mendapat nilai 86 pada ujian akhir matematik di mana rata-rata dan simpangan baku kelompok , masing-masing 78 dan 10. Pada ujian akhir statistik di mana rata-rata kelompok 84 dan simpangan baku 18, ia mendapat nilai 92. Dalam mata ujian mana ia mencapai kedudukan yang lebih baik.?


Jawab
Dengan rumus untuk matematika z =  = 0,8
                        Untuk statistik      z =  = 0,44
Mahasiswa it mendapat 0,8 simpangan baku di atas rata-rata nilai matematik dan hanya 0,44 simpangan baku di atas rata-rata nilai statistik. Kedudukannya lebih tinggi dalam hal matematika. Kalau saja nilai –nilai di atas ke dalam bilangan angka baku dengan rata-rata 100 dan simpangan baku 20, maka :
Untuk matematika z = 100 + 20  = 116
Untuk statistik       z = 100 +20 (  )     = 108,9
 Dalam sistem ini ia lebih unggul dalam matematika.





BAB III
 PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Ukuran dispersi data yang paling sederhana untuk menghitung dan menginterpretasikan data rentang atau jangkauan.rentang adalah selisih data tersebar dengan data terkecil. Simpangan kuartil atau devisi kuartil atau disebut pula rentang semi antar kuartil, herganya dari rentanng antar kuartil
            Jumlah harga mutlak dari selisih semua nilai dengan niai rata –rata kemudian di bagi dengan banyak data disebut rata – rata deviasi.Ukuran simpangan yang paling banyak digunakan adalah simpangan baku atau deviasi bstandar. Simpangan baku data sampel di simbul dengan s, sedang untuk popuasi diberi simbol ( baca : sigma ).
Jadi diperoleh penyimpangan atau deviasi data dari rata-rata dinyatakan dalam suatu simpangan baku. Bilangan yang di namakan bilangan z. variabel  ternyata mempunyai rata-rata = 0 dan simpangan baku = 1















DAFTAR PUSTAKA

Dajan , Anto. 1991.Pengantar Metode Statistik Jilid 1 . Jakarta : LP3ES
-. 1996.Pengantar Metode Statistik Jilid II .Jakarta : LP3ES.
Furqon . 2002 .Satistika Terapan Untuk Penelitian . Bandung : Alfabeta.
Hadi , Sutrisno . 1989 .Statistik Yogyakarta : Andi Offset.
Harinaldi .2005. Prinsip-prinsip Statistik Untuk Teknik Dan Sains . Jakarta : Erlangga
Irianto , Agus . 2004 .Statistik Konsep Dasar & Aplikasinya . Jakarta . : Prenanda Media
Mangkuatmojo , Soegyarto . 1997 .Pengatar Statistik . Jakarta : Rineka Cipta
Sudijono , Anas .2004. Pengantar Statistik Pendidikan . Jakarta : Grafindo
Sudjana .2002. Metoda Statistika . Bandung : Tarsito
Sugiyono . 2006 . Statistik Untuk Penelitian . Bandung : Alfabeta
Supranto , J. 2000 . Statistik Teori Dan Aplikasi Jilid 1 .Jakarta : Erlangga.
Wirodikromo , Sartono . 2003 . Matematika Untuk SMA Kelas IX . Jakarta : Erlangga






Tidak ada komentar:

Posting Komentar