1.6 garis lurus
Dalam
banyak hal garis lurus adalah yang paling sederhana dari semua kurva. Anda
dianggap telah mempunyai pemahaman intuitif yang baik mengenai konsep ini
dengan melihat pada sebuah tali tegang atau mengamati sepanjang sisi sebuah penggaris.
Dalam banyak hal marilah kita sepakat bahwa dua titik, misalnya, A (3, 2) dan B
(8,4) yang diperlihatkan pada Gambar 1, menentukan sebuah garis unik yang
melalui titik-titik tersebut. Dan mulai saat ini kita menggunakan kata garis
sebagai kata lain untuk garis lurus.
Gambar 1
Gambar 2
Sebuah garis merupakan objek
geometris. Bila ditempatkan pada suatu bidang koordinat, garis ini tentulah
mempunyai persamaan, seperti halnya lingkaran. Bagaimana kita mencari persamaan
suatu garis? Untuk menjawabnya, kita memerlukan gagasan tentang kemiringan.
Kemiringan garis. Tinjaulah
garis pada Gambar 1. Dari titik A ke titik B, terhadap suatu kenaikan (perubahan vertikal)
sebesar 2 satuan dan suatu larian (perubahan horizontal) sebesar 5
satuan. Dikatan bahwa garis itu mempunyai kemiringan
. Umumnya (Gambar 2 ) untuk
sebuah garis melalui A (x1,y1) dan B (x2 dan y2),
dengan x1 ≠ x2, kita definisikan kemiringan m dari garis
itu sebagai
Gambar 3
Anda
tentu segera bertanya. Sebuah garis mempunyai banyak titik. Apakah nilai yang
diperoleh untuk kemiringan bergantung pada pasangan titik yang kita gunakan
untuk A dan B ? segitiga sebangun dalam gambar 3 memperlihatkan bahwa
Jadi,
titik A` dan B` akan memenuhi sebagaimana halnya A dan B. tidak menjadi masalah
apakah A terletak di kiri atau di kanan B , karena
Yang
penting adalah bahwa koordinat-koordinat yang dikurangkan berada dalam urutan yang
sama pada pembilang dan penyebut
Kemiringan m adalah ukuran kecuraman
suatu garis, seperti yang di ilustrasikan pada Gambar 4. Perhatikan bahwa garis
mendatar mempunyai kemiringan nol, garis yang naik ke kanan mempunyai
kemiringan positif, dan garis yang jatuh ke kanan mempunyai kemiringan
negative. Semakin besar kemiringannya, semakin curam garis tersebut. Konsep
kemiringan untuk garis tegak tidak mempunyai arti, karena akan menyangkut
pembagian dengan nol. Karena itu, kemiringan untuk garis tegak dibiarkan tak
terdefinisi.
Garis-garis
dengan beragam kemiringan
Gambar
4
Bentuk kemiringan titik. Tinjaulah
kembali mengenai garis pada permulaan bab ini yang digambar ulang pada gambar
5.
Gambar 5
Kita
mengetahui bahwa garis ini
1. Melalui
(3, 2) dan
2. Mempunyai
kemiringan
Ambillah
sembarang titik lain pada garis itu, misalnya titik dengan koordinat (x, y).
jika kita menggunakan titik ini dan titik (3, 2) untuk mengukur kemiringannya,
kita harus mempeoleh
yaitu
Atau,
setelah mengalikannya dengan
,
Perhatikan
bahwa persamaan terakhir ini dipenuhi pada semua titik pada garis itu, bahkan
oleh (3, 2). Lebih lanjut, tak satu pun titik yang tidak terletak pada garis
tersebut dapat memenuhi persamaan ini.
Apa yang baru saja dilakukan dalam
contoh kita, tentunya dapat dilakukan secara umum. Garis yang melalui titik
(tetap) (x1, y1) dengan kemiringan m mempunyai persamaan
Ini
disebut bentuk kemiringan-titik dari
persaman sebuah garis.
Tinjaulah kembali pada contoh
diatas. Garis itu melalui (8, 4) seperti halnya (3, 2). Jika (8, 4) digunakan
sebagai (x1, y1), kita memperoleh persamaan
Yang
kelihatannya berbeda dari
Namun,
keduanya dapat disederhanakan menjadi 5y – 2x = 4; keduanya setara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar