Selasa, 18 Oktober 2016

MAKALAH GEOGRAFI POLITIK



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Negara bagaikan suatu organisme. Ia tidak bisa hidup sendiri. Keberlangsungan hidupnya ikut dipengaruhi juga oleh negara-negara lain, terutama negara-negara tetangganya atau negara yang berada dalam satu kawasan dengannya. Untuk itulah diperlukan satu sistem perpolitikan yang mengatur hubungan antar negara-negara yang letaknya berdekatan di atas permukaan planet Bumi ini. Sistem politik tersebut dinamakan ‘Geopolitik’, yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh setiap negara dalam melakukan interaksi dengan sesama negara di sekitarnya.
Tak terkecuali Indonesia. Indonesia pun harus memiliki sistem geopolitik yang cocok diterapkan dengan kondisi kepulauannya yang unik dan letak geografis negara Indonesia di atas permukaan planet Bumi ini.
Geopolitik Indonesia tiada lain adalah Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara tidak mengandung unsur-unsur ekspansionisme maupun kekerasan Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan nusantara juga sering dimaknai sebagai cara pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bertindak, berfikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil interaksi proses psikologis, sosiokultural dengan aspek-aspek Astagatra
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian geografi politik?
2. Bagaimana pandangan para pemikir politik mengenai geopolitik ?
3.Bagaimana perkembangan geopolitik ?


1.3 Tujuan
1. untuk mengetahui geografi politik.
2. untuk mengetahui pandangan para pemikir politik mengenai geopolitik.
3. untuk mengetahui perkembangan geopolitik.

























BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian geografi politik
Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada percaturan politik internasional.
a.       Politik berasal dari bahasa Belanda politiek dan bahasa Inggris politics, yang masing-   masing bersumber dari bahasa Yunani τα πολιτικά (politika - yang berhubungan dengan negara) dengan akar katanya πολίτης (polites - warga negara) dan πόλις (polis - negara kota).
b.       Aristoteles (384-322 SM) dapat dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan kata politik melalui pengamatannya tentang manusia yang ia sebut zoon politikon. Dengan istilah itu ia ingin menjelaskan bahwa hakikat kehidupan sosial adalah politik dan interaksi antara dua orang atau lebih sudah pasti akan melibatkan hubungan politik. Aristoteles melihat politik sebagai kecenderungan alami dan tidak dapat dihindari manusia, misalnya ketika ia mencoba untuk menentukan posisinya dalam masyarakat, ketika ia berusaha meraih kesejahteraan pribadi, dan ketika ia berupaya memengaruhi orang lain agar menerima pandangannya
C.  Roger F. Soltau dalam bukunya Introduction to Politics: “Ilmu Politik mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan itu; hubungan antara negara dengan warganegaranya serta dengan negara-negara lain.” (Political science is the study of the state, its aims and purposes … the institutions by which these are going to be realized, its relations with its individual members, and other states …).










Semula geopolitik adalah ilmu bumi politik yang membahas masalah politik dalam suatu negara, namun berkembang menjadi ajaran yang melegitimasikan Hukum Ekspansi suatu negara. Hal ini tidak terlepas dari para penulis :
1.      Friedrich Ratzel (1844-1904)
Teori Ruang : bangsa yang berbudaya tinggi akan membutuhkan ruang hidup yang makin meluas, karena kebutuhan sumber daya yang tinggi dan aXkhirnya mendesak wilayah bangsa yang “primitif”.
2.      Rudolf Kjellen (1864 – 1922)
Teori Kekuatan : behwa negara adalah satuan politik yang menyeluruh serta sebagai satuan biologis yang memiliki intelektualitas. Dengan kekuatan yang dimiliki ia mampu mengeksploitasi negara “primitif” agar negaranya dapat ber-swasembada. (Darwinisme Sosial).
3.      Karl Haushover (1869 – 1946)
Teori Pan Regional, empat kawasan benua : untuk menjadi jaya, bangsa harus mampu menguasai benua- benua di dunia yang dibagi atas empat kawasan benua dan masing- masing dimpimpin satu bangsa (Pan Amerika, Asia Timur, Rusia India, Eropa Afrika).
4.      Sir Halford Mackinder (1861-1947)
Teori Daerah Jantung (wawasan benua) : bila ingin menguasai dunia, suatu bangsa harus menguasai daerah jantung dan untuk itu diperlukan kekuatan darat yang memadai. Daerah jantung terdiri dari : Rusia, Siberia, Sebagian Mongolia, Daerah bulan sabit dalam (eropa barat, eropa selatan, timur tengah, asia selatan, asia timur) dan Bulan sabit luar (afrika, australia, amerika, benua baru)
5.      Sir Walter Raleigh (1554-1618) dan Alfred T. Mahan (1840-1914)
Teori Kekuatan Maritim: ”Siapa yang menguasai laut akan menguasai perdagangan/kekayaan dunia dan akhirnya akan menguasai dunia. Oleh karena itu ia harus memiliki armada laut yang kuat. Laut untuk kehidupan dan sumber daya banyak di laut, oleh karena itu harus dibangun armada laut yang kuat untuk menjaganya.
6.      Giulio Douhet (1869-1930) dan William Mitchel (1989-1936)
Bahwa kekuatan udara mampu beroperasi hingga garis belakang lawan serta kemenangan akhir ditentukan oleh kekuatan udara.
7.      Nicholas J. Spijkman (1893-1943)
Teori Daerah Batas : penguasaan daerah jantung harus ada akses ke laut dan hendaknya menguasai pantai sepanjang Eurasia.

B.     Perkembangan Geopolitik Pra, Masa, dan Pasca Perang Dunia II

Pada saat Perang Dingin, atau dinamakan dengan cold war geopolitics. Era ini ditandai dengan kontes penyebaran pengaruh dan kontrol terhadap negara-negara lain serta sumber daya strategis antara Amerika Serikat dan Uni Sovyet. Kontes antar keduanya yang lebih dikenal dengan kontes ideologi ini menyebabkan sistem dunia menjadi bipolar. Geopolitik pada masa ini digunakan untuk menjelaskan fenomena sistem dunia yang bipolar tersebut dan bagaimana kedua negara besar tersebut menyebarkan pengaruhnya satu sama lain. Tak salah kemudian jika Fukuyama menyatakan berkhirnya Perang Dingin merupakan The End of History yaitu era ketika kontes ideologi liberalisme dan komunisme berakhir dan menyisakan liberalisme sebagai ideologi yang lebih baik.
Berakhirnya Perang Dingin tak hanya menyisakan liberalisme sebagai ideologi tunggal, namun juga mengubah tatanan dunia yang semua bipolar menjadi multipolar. Hal ini dibuktikan dengan munculnya kekuatan-kekuatan baru seperti Jepang, Cina, dan Uni Eropa yang nantinya diprediksi akan mampu mengimbangi kekuatan Amerika Serikat. Tidak hanya itu, pada tahun 1990an saat Perang Dingin berakhir terjadi Perang Teluk yang melibatkan Irak dan koalisi internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Pasca Perang Teluk ini menurut Presiden Amerika Serikat George W. Bush disebut sebagai eranew world order. Era new world order ini yang juga merupakan era berakhirnya abad ke-20 tak lagi diwarnai konflik-konflik perebutan wilayah atau pengaruh antar superpowers. 
Selain karena era new world order ini hanya menyisakan Amerika Serikat sebagai the only superpowers, menurut Samuel P. Huntington dalam thesisnya yang terkenal yaitu “The Clash of Civilizations”, konflik-konflik masa depan tidak lagi merupakan konflik ideologi atau konflik ekonomi melainkan konflik antar peradaban. Lebih lanjut Huntington menyatakan bahwa “Nation states will remain the most powerful actors in world affairs, but the principal conflicts of global politics will occur between nations and groups of different civilization”
Geopolitik terkadang dipahami sebagai suatu ilmu yang mempelajari keterkaitan antara kondisi geografis suatu negara dan perumusan kebijakan luar negerinya, berdasarkan definisi ini dapat dikatakan bahwa kajian geopolitik sudah lagi tak relevan mengingat sekarang ini banyak bermunculan aktor-aktor non-negara atau non-state actor dan juga isu-isu yang berkembang tak lagi menyangkut high-politics saja melainkan juga low-politics. Tetapi kalau geopolitik dipahami sebagai suatu ilmu yang berhubungan dengan pandangan komprehensif mengenai peta politik dunia, dapat dikatakan bahwa kajian geopolitik masih relevan. Kalau dalam era abad ke-19 geopolitik cenderung dipahami sebagai imperial knowledge hal itu dikarenakan adanya kesadaran bahwa dunia yang ditempati oleh negara-negara pada waktu itu merupakan closed political space seperti yang dinyatakan oleh MacKinder.
Kemudian di era Perang Dingin geopolitik digunakan untuk menjelaskan kontes ideologi antara dua superpowers (Amerika Serikat dan Uni Sovyet) karena pada waktu itu Perang Dingin diwarnai oleh perebutan pengaruh antar keduanya, Dan di era new world order ketika negara tak lagi menjadi aktor utama dalam hubungan internasional karena banyak bermunculannya non-state actors seperti MNC,NGO, dll dan isu-isu yang dibahas juga mulai bergeser dari isu-isu high-politics kelow-politics menyebabkan fokus kajian geopolitik ini senantiasa berubah. Seperti yang dinyatakan Tuathail bahwa “Geopolitics is best understood in its historical and discursive context of use”. Yang perlu ditekankan di sini adalah geopolitik menyangkut tentang bagaimana konteks keruangan (spatial) mempengaruhi perilaku negara-negara di dunia untuk bertarung dalam politik internasional.
Sedangkan definisi lain mengatakan bahwa wilayah adalah sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan. Pada masa lampau, seringkali sebuah wilayah dikelilingi oleh batas-batas kondisi fisik alam, misalnya sungai, gunung, atau laut. Sedangkan setelah masa kolonialisme, batas-batas tersebut dibuat oleh negara yang menduduki daerah tersebut, dan berikutnya dengan adanya negara bangsa, istilah yang lebih umum digunakan adalah batas nasional.
Indonesia yang terletak di benua Asia bagian Tenggara (Asia Tenggara) pada koordinat 6°LU – 11°08’LS dan dari 95°’BB – 141°45’BT, melintang di antara benua Asia dan Australia/Oseania serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia (terbentang sepanjang 3.977 mil). Karena letaknya yang berada di antara dua benua, dan dua samudra, ia disebut juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara). Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan jumlah pulau sebanyak 18.110 buah pulau besar dan kecil, 6000 pulau di antaranya tidak berpenghuni, menyebar di sekitar khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis.
Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana setengah populasi Indonesia hidup. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatra dengan luas 473.606 km², Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km², dan Papua dengan luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia searah penjuru mata angin, yaitu:
·         Utara: Negara Malaysia, Singapura, Filipina, dan Laut China Selatan
·         Selatan: Negara Australia, Timor Leste, dan Samudera Hindia
·         Barat: Samudera Hindia
·         Timur: Negara Papua Nugini, Timor Leste, dan Samudera Pasifik

Beberapa contoh kasus perbatasan yang berakhir pada lepasnya sebagian wilayah NKRI. Pulau Sipadan dan Ligitan dari wilayah Republik Indonesia setelah dibawa ke Mahkamah Internasional akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Perselisihan antara Indonesia dan Malaysia mengenai sengketa pulau Ambalat, yang menyebabkan ketegangan diplomatik, militer serta sosial masyarakat dalam bentuk demonstrasi, dan lainnya menjadi kasus berikutnya. Selanjutnya kasus Aceh dan Papua yang saat ini belum selesai secara tuntas. Bisa jadi kasus-kasus serupa akan terus terjadi, jika pemerintah tidak mengantisipasi sejak dini.
Ilmu Politik Internasional merupakan suatu displin yang terlahir sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan yang membahas semua aspek Negara dalam pemerintahan yang dibagi ke dalam tiga fungsi, yaitu :
a.         Fungsi Dalam Negeri, mencakup apresiasi, hukum Negara, teori-teori politik.
b.         Fungsi Luar Negeri, mencakup Hukum Internasional, Politik Internasional, Organisasi Internasional , Administrasi Internasional, Politik Internasional,Diplomasi, propaganda, konflik-konflik antar Negara).
c.         Hubungan Geografi, mencakup Pemerintahan nasional, pusat dan daerah .
Selain dari itu ia juga merupakan study politik, ada banyak hubungan Internasional  selain dari politik , juga bersifat ekonomi, namun dalam politik nasional banyak pengaruhnya terhadap kehidupan manusia ataupun perilaku manusia, pemerintahan dan Negara dimana banyak melibatkan politik, ekonomi, Hubungan Internasional, strategi dan penyelesaian antarnegara, Organisasi Internasional, geografi, dan sebagainya. . Ideologi dan Politik Dunia.




C.    Ideologi dan Politik Dunia

Berbeda dengan zaman dahulu, manusia pada zaman sekarang telah dipengaruhi oleh banyak aliran-aliran kepercayaan atau sistem paham untuk menjelakan realita hidup. Pada abad ke-18, manusia bersifat idealis, sedangakan abad ke -19 cinderung bersifat optmistik. Dalam dewasa ini manusia hanya percaya kepada kebenaran yang dicarinya melaluli sistem kepercayaan yang sistematik dan komperensip. Hal ini mencakup politik internasioanl karena ketidaksanggupan dalam menghadapi dilemma (masalah).
*       Peran ideologi dalam politik internasional tingat pengaruh ideologi pada perumusan ideoogi serta segala akibatnya bagi politik internasional telah semakin penting artinya. Hal ini diperjelas dengan diberlakukan rumusan ideologi dalam politik dunia. masalah yang paling sering      dihadapi oleh Pemerintah disuatu negara dalam merumuskan politik luar negerinya adalah saling tumpangtindihnya perumusan terebut. Di satu segi perumusan ideologi bertolak dari pemahaman ideologi yang dogmatic (ajaran agama) atau metode tradisional dengan perkiraan realistik mengenai situasi komplit demi kepentingan nasionalnya sendiri atau dari segi lain menurut informasi yang ada mengenai situasi tadi.
Kepentingan manusia di muka bumi mendorong untuk semua orang untuk saling berpolitik, semua negara didunia mempunya pandangan politik internasionalnya masing-masing, dari mulai ideologi sampai ekonomi, jelas saja isu ini ada berabad-abad yang lalu ketika portugis datang ke indonesia mereka membawa misi 3G (gold, glory dan gospel) yang terkenal sampai saat ini, bahkan kehidupan berpolitik sudah ada diberbagai belahan dunia seperti kerajaan-kerajaan kuno di indonesia, dinasti-dinasti di cina, kekhalifahan islam di timur tengah, dan romawi di eropa mereka semua berpolitik bahkan sampai berperang dan kehidupan berpolitik terus turun temurun diwariskan samapi sekarang.
kehidupan politik dunia memanas ketika berkecamuknya perang dunia I pada dari tahun 1914 sampai tahun 1918, kemudian perang dunia II dari tahun 1939 sampai 1945, pada saat ini muncul dua kekuatan dunia yaitu kubu sekutu yang dimotori oleh amerika, uni soviet, inggris, perancis, cina dan polandia kemudian kubu poros yang dimotori oleh jerman, italia dan jepang.
Dampak politik perang dunia II adalah munculnya dua negara adidaya (super power) dan munculnya negara-negara merdeka dikawasan asia seperti indonesia, filiphina dan india.
tidak sampai disitu dampak timbulnya dua negara superpower amerika yang berhaluan sekuler kapitalis dan uni soviet yang berhaluan komunis sosialis berdampak pada terjadinya perang dingin yang menyebabkan pecahnya negara seperti jerman, korea dan vietnam, perang dingin terjadi dalam kurun waktu 1949 sampai 1989, perang dingin mencapai puncaknya setelah kedua negara tersebut membuat aliansi militer blok berat yang di prakarsai membuat North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan blok timur yang diprakarsai Uni Soviet membuat Pakta Warsawa, menurut juwono dia  menjelaskan bahwa perang dingin terbagi pada beberapa tahap perkembangan sesuai dengan realitas hubungan antar bangsa. Juwono Sudarsono (1996) menilai secara politis Perang Dingin terbagi atas tahap 1947-1963 dengan beberapa puncak persitiwa seperti Blokade Berlin 1949, Perang Korea 1950-1953, Krisis Kuba 1962 dan Perjanjian Proliferasi Nuklir 1963.
Selanjutnya selama Perang Vietnam 1965-1975, paradigma Perang Dingin terbatas pada persaingan berkelanjutan antara AS dan Uni Soviet di beberapa kawasan strategis dunia. Salah satu yang terpenting, kata Juwono, terjadi dalam Perang Arab-Israel 1967-1973. Kemudian kondisi tersebut mendorong negara-negara asia dan afrika untuk membuat suatu konferensi untuk menyikapi perang dingin, kemudian indonesia memprakasai diselenggarakannya konfrensi asia afrika di gedung merdeka bandung pada tanggal 18-24 April 1955 dan sepakat membentuk gerakan non blok, gerakan tersebut mempunya tujuan untuk mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisma atau neokolonialisme amerika, uni soviet  atau negara imperialis lainnya. Sampai berakhirnya uni soviet  25 Desember 1991 bersamaan dengan mundurnya Mikhail Gorbachev sebagai kepala negara, dan meraih penghargaan nobel dalam bidang perdamaian pada waktu itu.
Perang arab-israel pada tahun 1967-1973 mempunyai dampak besar pada peta politik dunia saat ini dengan munculnya israel dan iran sebagai dua kekuatan baru, terlebih negara-negara pecahan uni soviet seperti rusia yang mempunyai kekuatan militer besar di eropa lebih mendukung negara komunis seperti korea utara dan cina walaupun saat ini cina masih terdaftar menjadi anggota negara-negara non blok.. hal ini menyebabkan ada banyaknya kepentingan poliktik terutama negara-negara besar yang pertama amerika yang berhaluan sekuler kapitalis, kedua cina yang berhaluan komunis sosialis ketiga iran yang berhaluan islam dan keempat israel yang berhaluan zionis.
Tidak bisa dipungkiri Amerika sampai saat ini menjadi negara adidaya setelah runtuhnya uni soviet, dan melakukan eksspansi ekonomi ke di timur tengah dan terbukti dengan hancurnya stabilitas politik timur tengah seperti konflik yang terjadi di mesir, tunisia, yaman, libia dan yang masih berlangsung adalah syiria, hal tersebut merupakan prioritas utama karena kilang minyak dunia berada di timur tengah.
amerika kurang begitu aktif mengurusi perkembangan politik ekonomi yang ada di asia terbukti setelah terjadinya kesepakatan perdangangan bebas ASEAN-China (ACFTA) membuat china leluasa melakukan ekspansi ekonomi ke wilayah asia, dan kenapa amerika tidak melakukan kesepakatan politik.
  
D.    Perkembangan Peta Politik Dunia
Kepentingan manusia di muka bumi mendorong untuk semua orang untuk saling berpolitik, semua negara didunia mempunya pandangan politik internasionalnya masing-masing, dari mulai ideologi sampai ekonomi, jelas saja isu ini ada berabad-abad yang lalu ketika portugis datang ke indonesia mereka membawa misi 3G (gold, glory dan gospel) yang terkenal sampai saat ini, bahkan kehidupan berpolitik sudah ada diberbagai belahan dunia seperti kerajaan-kerajaan kuno di indonesia, dinasti-dinasti di cina, kekhalifahan islam di timur tengah, dan romawi di eropa mereka semua berpolitik bahkan sampai berperang dan kehidupan berpolitik terus turun temurun diwariskan samapi sekarang.
kehidupan politik dunia memanas ketika berkecamuknya perang dunia I pada dari tahun 1914 sampai tahun 1918, kemudian perang dunia II dari tahun 1939 sampai 1945, pada saat ini muncul dua kekuatan dunia yaitu kubu sekutu yang dimotori oleh amerika, uni soviet, inggris, perancis, cina dan polandia kemudian kubu poros yang dimotori oleh jerman, italia dan jepang. Dampak politik perang dunia II adalah munculnya dua negara adidaya (super power) dan munculnya negara-negara merdeka dikawasan asia seperti indonesia, filiphina dan india.
tidak sampai disitu dampak timbulnya dua negara superpower amerika yang berhaluan sekuler kapitalis dan uni soviet yang berhaluan komunis sosialis berdampak pada terjadinya perang dingin yang menyebabkan pecahnya negara seperti jerman, korea dan vietnam, perang dingin terjadi dalam kurun waktu 1949 sampai 1989, perang dingin mencapai puncaknya setelah kedua negara tersebut membuat aliansi militer blok berat yang di prakarsai membuat North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan blok timur yang diprakarsai Uni Soviet membuat Pakta Warsawa, menurut juwono dia  menjelaskan bahwa perang dingin terbagi pada beberapa tahap perkembangan sesuai dengan realitas hubungan antar bangsa. Juwono Sudarsono (1996) menilai secara politis Perang Dingin terbagi atas tahap 1947-1963 dengan beberapa puncak persitiwa seperti Blokade Berlin 1949, Perang Korea 1950-1953, Krisis Kuba 1962 dan Perjanjian Proliferasi Nuklir 1963.Selanjutnya selama Perang Vietnam 1965-1975, paradigma Perang Dingin terbatas pada persaingan berkelanjutan antara AS dan Uni Soviet di beberapa kawasan strategis dunia. Salah satu yang terpenting, kata Juwono, terjadi dalam Perang Arab-Israel 1967-1973.
Kemudian kondisi tersebut mendorong negara-negara asia dan afrika untuk membuat suatu konferensi untuk menyikapi perang dingin, kemudian indonesia memprakasai diselenggarakannya konfrensi asia afrika di gedung merdeka bandung pada tanggal 18-24 April 1955 dan sepakat membentuk gerakan non blok, gerakan tersebut mempunya tujuan untuk mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisma atau neokolonialisme amerika, uni soviet  atau negara imperialis lainnya.Sampai berakhirnya uni soviet  25 Desember 1991 bersamaan dengan mundurnya Mikhail Gorbachev sebagai kepala negara, dan meraih penghargaan nobel dalam bidang perdamaian pada waktu itu.
Perang arab-israel pada tahun 1967-1973 mempunyai dampak besar pada peta politik dunia saat ini dengan munculnya israel dan iran sebagai dua kekuatan baru, terlebih negara-negara pecahan uni soviet seperti rusia yang mempunyai kekuatan militer besar di eropa lebih mendukung negara komunis seperti korea utara dan cina walaupun saat ini cina masih terdaftar menjadi anggota negara-negara non blok.
Tidak bisa dipungkiri Amerika sampai saat ini menjadi negara adidaya setelah runtuhnya uni soviet, dan melakukan eksspansi ekonomi ke di timur tengah dan terbukti dengan hancurnya stabilitas politik timur tengah seperti konflik yang terjadi di mesir, tunisia, yaman, libia dan yang masih berlangsung adalah syiria, hal tersebut merupakan prioritas utama karena kilang minyak dunia berada di timur tengah.
dalam ideologis amerika dan israel mempunyai hubungan bagus amerika mempunyai kepentingan ekonomi dan israel mempunyai kepentingan ideologis, dalam hal ini amerika dan israel mempunyai kepentingan politik besar di asia tenggara, simpel saja karena mayoritas muslim bnyak di asia tenggara, terutama dari indonesia, dimulai dari pemahaman liberal kepada pemuda-pemuda indonesia sampai berdirinya Jaringan Islam Liberal (JIL) dan berdiri di negara-negara islam lain yang semua dananya diperoleh dari amerika. dalam hal ideologi cina tidak mempunyai pengaruh besar karena perkembangan ideologi komunis tidak mungkin berkembang di negara-negara islam.
 JKMalam ekonomi iran adalah salah satu negara yang “bandel” menentang keberadaan amerika yang ditumpangi oleh israel, dan hal tersebut merambah ke kepentingan ekonomi, perang ideologi antara israel dan iran sampai saat ini masih berlangsung dan terbukti bocornya rancana ekspansi militer israel ke iran akhir-akhir ini. selain  itu iran mempunyai hubungan baik denga korea utara yang sampai saat ini terus terusan dikritik dewan keamanan PPB yang di arsiteki oleh amerika prihal reaktor nuklir dikedua negara.



























BAB 111
PENUTUP
A.    Kesimpulan

Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada percaturan politik internasional. Dapat di simpulkan juga bahwa geografi politik mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan peta politik dunia yang di tinjau dari adanya beberapa perang politik seperti perang I pada dari tahun 1914 sampai tahun 1918, kemudian perang dunia II dari tahun 1939 sampai 1945. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan dunia internasional setelah perang dunia II dan perang dingin Bermunculan dan berkembangnya perang dingin.
Penyebab terjadinya Perang Dingin (Cold War) : Perbedaan ideologi Liberalisme yang dianut oleh AS, Inggris, Perancis dan Komunisme (oleh Uni Soviet) Bermunculan dan berkembangnya perang dingin. Perkembangan Perang Dingin, menyebabkan : 
a. Munculnya Pakta2 Pertahanan Militer NATO, pakta Warsawa, ANZUS, OAS, SEATO, CENTO
b.  konflik Ideologi di berbagai Negara Perang Korea ( Korut Vs Korsel ) Revolusi Cuba  Perang Vietnam  Perang di Nicaragua Perang di Congo konflik PKI di Indonesia3. Perkembangan Teknologi Persenjataan dan Ruang Angkasa
c.  Ditemukannya senjata Nuklir 
d.  Penjelajahan Ruang Angkasa 
e.  Perang Bintang (Star War) 













DAFTAR PUSAKA

frenndw.files.wordpress.com/2011/03/geopolitik-kelompok-41.ppt
h4riyono.multiply.com/…/Kajian_Geopolitik_dan_Geostrateg… – Filipina
https://irvanzi.wordpress.com/2012/08/25/membaca-peta-politik-dunia/
http://tashagultomblog.blogspot.com/2011/06/politik-internasional.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar