Geografi
adalah ilmu yang mempelajari fenomena di
permukaan di dalam dan di luar permukaan
bumi . geografi pintar yaitu orang yang belajar ilmu geografi itu sungguh sangat pintar dalam memilih daerah / lahan
yang ingin di tempati ,pintar
memprediksi kan bencana – bencana alam. Pintar menjaga alam baik di dalam bumi
di permukaan bumi , di luar permukaan bumi.sungguh indah belajar geografi
apalagi bila di sangkutkan dengan isi
kandungan Al-quran . sungguh indah membaca dan mengimajinasi kannya
apalagi bila bisa mempraktekkan dan melihat langsung bagaimana bentuk bumi dan
alam semesta.
Rabu, 21 Oktober 2015
Sabtu, 10 Oktober 2015
CONTOH RPP
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMAN 1 AIR SALEH
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X/2
Standar Kopetensi :Mengenal Penginderaan Jauh
Kopetensi Dasar :
Menguraikan Penginderaan Jauh
Alokasi Waktu : 2 x 4 menit (1 x pertemuan)
A.
Tujuan
Pembelajaran
1. Siswa
dapat mengenal penginderaan jauh
2. Siswa
dapat menjelaskan penginderaan jauh
3. Siswa
dapat memahami apa itu pengnderaan jauh
B.
Materi
pembelajaran
1. Sistem
penginderaan jauh
C.
Metode
pembelajaran
1. Ceramah
berfariasi
2. Tanya
jawab
3. Pengamatan
D.
Langkah-langkah
kegiatan pembelajaran
Pada langkah pembelajaran dalam RPP pengembangan sikap, keterampilan dan pengetahuan
harus tampak. Kurikulum
2013 menekankan penerapan pendekatan ilmiah
( scientific approach)
pada proses
pembelajaran Dalam kegiatan
ini harus pengembangan sikap, keterampilan dan pengetahuan harus tampak. Dalam
langkah-langkah pembelajaran memuat tiga
kegiatan, yaitu:
a) kegiatan pendahuluan,
b) kegiatan inti dan
c) kegiatan penutup.
v Kegiatan pendahuluan :
dalam kegiatan pendahuluan, memuat aktivitas :
a. Mengucapkan salam saat awal memasuki kelas, menanyakan kabar,
mengabsen murid.
b. Orientasi: adapun
aktivitas yang dapat dilakukan oleh guru diantaranya menyiapkan peserta didik secara psikis dan
fisik untuk mengikuti proses pembelajaran, misalnya memusatkan
perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara
menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di surat
kabar, menampilkan slide animasi, fenomena alam, fenomena sosial, atau lainnya.
c. Motivasi: misalnya
memotivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan
lokal, nasional dan internasional;
d. Apersepsi
misalnya: mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan, sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari; menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai; dan menyampaikan
cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai.
v Kegiatan Inti: yaitu proses pembelajaran untuk mencapai Kompetensi
Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik, diantaranya dengan
menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik,
matapelajaran/tema.
Ø Siswa
dapat memberikan contoh tentang penginderaan jauh
Ø Mampu
berinteraksi antara peserta didik dan guru
Ø Menggunakan
beragam pendekatan media pembelajaran lainnya.
Ø Disamping
itu juga harus meliputi domain sesuai dengan karakteristik:
·
sikap, maka salah satu
alternatif yang dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima
menjalankan,menghargai,menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas
pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong siswa untuk
melakuan aktivitas tersebut.
·
pengetahuan
melalui aktivitas mengetahui, memahami,
menerapkan,menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik
aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan
dengan aktivitas belajar.
·
keterampila
Keterampilan diperoleh melaluikegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan sub topik) mata pelajaran
yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong siswa untuk melakukan proses
pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan.
Ø Untuk
mencapai tujuan tersebut, maka alternatif pendekatan yang dapat digunakan
diantaranya : Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah), Project
Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek), Discovery/Inquiry
Learning (Pembelajaran Berbasis
Penyingkapan/Penelitian).
Ø Pemilihan
pendekatan-pendekatan tersebut harus disesuaikan dengan karakteristik
kompetensi dan jenjang pendidikan, maupun tema.
v Kegiatan Penutup:
Dalam kegiatan penutup, kegiatan guru membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk membuat
rangkuman/simpulan dilakukan oleh guru untuk melakukan
refleksi untuk mengevaluasi:
·
seluruh rangkaian
aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara
bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
·
memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran;
·
melakukan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
·
Pemberian
tes atau tugas, dan memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa
kegiatan di luar kelas, di rumah atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.
E.
Sumber belajar
dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.
F.
Penilaian Hasil dan Proses Pembelajaran
Penilaian
hasil pembelajaran harus mampu mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran,Penilaian
proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik (authentic
assesment)yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara
utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan
kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa atau bahkan mampu menghasilkan
dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant
effect) dari pembelajaran.
Hasil penilaian
otentik dapat digunakan oleh guru untuk merencanakan program perbaikan (remedial),
pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil
penilaian otentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan.
Evaluasi proses
pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat:
angket, observasi, catatan anekdot, dan refleksi
·
Teknik, misalnya
pengamatan sikap, tes unjuk kerja, tes tertulis, portofolio
·
Bentuk Instrumen,
misalnya lembar pengamatan dan rubrik, tes uji petik kerja, tes uraian, pilihan
ganda
·
Instrumen : tes
(tertulis berupa uraian, pilihan ganda, kasus dll) atau non tes (misalnya
pengamatan, skala sikap, evaluasi diri, dll)
·
Kunci jawaban dan
pedoman penskoran
·
Tugas
Mengetahui,
Palembang,.............................20...
Kepala
Sekolah................ Guru
Matapelajaran/Guru Kelas..........
Nama Nama
NIP NIP/NUPTK
Langganan:
Komentar (Atom)
